Jumat, 23 September 2011

Diabetes Mellitus menyebabkan Infeksi Urinaria Vagina

Sebagian besar wanita, infeksi disebabkan oleh bakteri yang naik dari saluran kemih bawah. 75-90% infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri yang memiliki adhesin fimbriae-P. Organisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari flora normal perineum. Sekarang terdapat bukti bahwa beberapa galur E.coli memiliki pili (adhesin atau fimbriae-P) yang memungkinkan bakteri melekat ke reseptor glikoprotein di membrane sel uroepitel.
Yang memudahkan terjadinya infeksi ialah bendungan urine karena atoni ureter. Penjalaran bacil coli ialah dari usus besar melalui jalan-jalan lymphe ke pyelum. Bendungan dan atoni ureter dalam kehamilan mungkin disebabkan progesterone, obstipasi atau tekanan uterus yang membesar pada ureter. Kadang-kadang infeksi pyelum (piala ginjal) meluas ke jaringann ginjal hingga terjadi pyelonefritis. 


Hiperglikemia mengurangi resistensi terhadap infeksi bakteri, menyebabkan gatal-gatal dan menyebabkan glikosuria
Karena wanita penderita diabetes mellitus sering mengalami rasa haus, maka penderita akan banyak minum, sehingga menyebabkan poliuri (banyak berkemih). Seringnya berkemih akan menyebabkan daerah saluran urinaria-vagina menjadi lebih lembab, yang sangat memungkinkan bakteri merugikan (misalnya E. Coli) untuk tumbuh dan berkembang ditambah personal hygiene yang kurang baik sehingga dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih bahkan bisa menjalar ke vagina. Infeksi tersebut salah satunya akan menimbulkan gatal-gatal pada daerah yang mengalami infeksi.

Banyak infeksi urina karena bakteri (misalnya kerana E. Coli) menyebabkan tak adanya glukosa urina.
Hiperglikemia tanpa glikosuria bisa ditemukan jika ada peningkatan ambang karena berkurangnya aliran plasma pada ginjal.
Menurut Stamler dkk (1990), sekitar 80 % wanita diabetes bergantung insulin mengalami paling tidak satu kali episode infeksi selama kehamilan dibandingkan dengan 25 % pada wanita nondiabetik. Infeksi yang sering terjadi adalah vulvovaginitis kandida, infeksi saluran kemih, infeksi panggul pada masa nifas, dan infeksi saluran napas.

Sumber :
Cunningham, F Gary. 2006. Obstetri Williams Edisi 21 Vol 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Obstetri patologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung

Oleh:
Gebby Putri Mayangsari
Risda Nurimanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar